Mengawali kegiatan Tahun 2019, PRAMUKA Peduli KWARCAB Banyumas menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Dasar Selam yang dilaksanakan pada hari Sabtu – Minggu, 5 – 6 Januari 2019 di Kolam Renang Tirta Kencana Purwokerto.
Ketua PRAMUKA Peduli KWARCAB Banyumas Ady Candra mengatakan “bahwa tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan penyelamatan di air bagi Anggota PRAMUKA Peduli, sehingga selain mereka dapat melakukan upaya penyelamatan juga mereka dapat mengetahui bagaimana upaya pencarian korban dibawah air” tutur Ady.
Dalam penyelenggaraan kegiatan, PRAMUKA Peduli menggandeng Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kab. Banyumas sebagai Instruktur kegiatan. Materi yang diberikan diantaranya adalah Praktek Renang, Water Trappen, Masker Clearing, Snorkeling Clearing Teori Resiko Penyelaman, Teori Kesehatan Penyelam, Praktek Memasang Alat Selam dan Praktek Menyelam. Instruktur Kegiatan yang sekaligus Ketua POSSI Kab. Banyumas Rony Endaryanto mengungkapkan bahwa kegiatan ini diutamakan keselamatan peserta, pemahaman Teori Penyelaman dan kemampuan Praktek penggunaan alat selam dasar, sehingga ketika praktek menggunakan tabung, peserta sudah dapat mempraktekan dengan benar. Karena kalau tidak dibekali permasalahan yang bisa timbul di dalam air, akan sangat membahayakan penyelam. Apalagi ketika didalam air, ketika ada troublle secara otomatis penyelam hanya menggunakan bahasa isyarat, karena tidak mungkin akan berkomunikasi secara normal seperti ketika berada di darat. Sehingga kemampuan dan pemahaman peserta lebih ditonjolkan, selain kemampuan Fisik dan yang utama adalah kemampuan berenang.
Shofia Syarif dari SMA Negeri Ajibarang mengaku sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini, karena dari puluhan Anggota PRAMUKA Peduli, dirinya salah satu dari 15 Orang yang diberi kepercayaan untuk menjadi peserta. “Yang belum saya kuasai adalah Praktek masker Clearring, sehingga ketika saya melakukan penyelaman di kedalaman 3 meter saya Panik, jadi saya isi BCD dengan Oksigen agar cepat keluar dari dalam air. Padahal ngga boleh melakukan proses naik ke permukaan air dengan cepat, tapi karena saya panik jadi saya salah. Tapi karena kemudian diulang, jadinya saya bisa.” ungkap Shofia.
Kegiatan ini juga merupakan sebuah kegiatan rekreatif karena merupakan salah satu cabang olahraga, jadi selain peserta mendapat ilmu, minimal kegiatan ini sebagai ajang refreshing bagi Anggota PRAMUKA Peduli dimana selama Tahun 2018 telah melaksanakan 67 kegiatan Operasi Tanggap Darurat Bencana mulai dari Salem, Magelang, Boyolali hingga ke Lombok” akhir Ady. (CJ_1102)