Solo – Dua pekan lalu, Ka Mabida Jawa Tengah Kak Ganjar Pranowo membagikan kain dan pola ke 35 Kwarcab se-Jawa Tengah. Bahan itu harus dipotong dan dijahit untuk membuat masker kain berkualitas standar WHO, badan kesehatan PBB.
“Tugas itu sudah selesai hari ini,
kami berhasil membuat 1.500 masker sesuai perkiraan awal. Tugas berikutnya,
tanggal 1 Oktober nanti kami akan membagikan masker ini untuk masyarakat.
Pembagian ini serentak se-Jawa Tengah, setidaknya ada 40 ribu masker,” ujar
Wakil Ketua Kwarcab Solo Bidang Humas, Sri Wardhani, Sabtu (26/9).
Wardhani memaparkan, masker standar
WHO yang dimaksud adalah masker dari bahan kain katun berkualitas tinggi. Masker tersebut terdiri dari tiga
lapisan yakni lapisan non-anyaman tahan air (depan), microfibre melt-blown kain
non-anyaman (tengah), dan kain biasa non-tenunan (belakang).
Selama
dua pekan, anggota Pramuka di Solo menjahit masker-masker yang bahannya
diberikan oleh Gubernur dan polanya sudah ditentukan. Sehingga, seluruh masker
yang dibuat oleh Pramuka se-Jawa Tengah akan seragam sepenuhnya.
“Sejak
awal pandemi Covid-19, Pramuka Solo sudah aktif melakukan tindakan. Mulai dari
pembagian sembako, penyemprotan disinfektan, membantu Posyandu keliling,
kampanye hidup bersih sehat dan pembagian masker,” pungkas Wardhani.