SEMARANG – Raimuna Daerah XII Kwarda Jawa Tengah 2020 akan diselenggarakan secara daring, mulai Jumat (13/11/2020). Hal itu sebagai upaya penyesuaikan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.
Waka Bidang Bina Muda Kwarda Jawa Tengah, Hernowo Budi Luhur mengatakan, Raimuna sebenarnya merupakan suatu ajang untuk mempertemukan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar. Kata Raimuna berasal dari bahasa Kepulauan Yapen yakni “Rai” berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. Sedangkan “Muna” adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan.
Ditambahkan, Raimuna tahun ini dilaksanakan dengan melakukan penyesuaian atas situasi pandemi Covid-19. Sehingga kegiatan yang harusnya dilaksanakan pertemuan langsung, kini dilaksanakan secara daring.
“Raimuna memang biasa sifatnya pertemuan, kemah bersama. Tapi karena adanya Covid-19 maka dilakukan penyesuaian-penyesuaian. Raimuna yang ke-12 ini digelar secara daring,” ujarnya saat dialog live Instagram bersama Ketua Kwarda Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo, Kamis (12/11/2020).
Meski daring, kata Hernowo, Raimuna tahun ini dipastikan akan tetap meriah dan hangat karena berlangsung selama 16 hari, mulai 13-29 November 2020. Selain itu, diisi dengan berbagai kegiatan. Di antaranya edukasi, keterampilan, budaya, wawasan dan bela negara, kewirausahaan, serta kepusakaan.
“Nanti juga ada lomba-lomba. Dan, ada Raimuna Home Camp, biar bisa merasakan kemah meski di rumah,” paparnya.
Sementara, Ketua Kwarda Jateng, Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan, situasi pandemi Covid-19 mengharuskan Pramuka dan maayarakat secara umum untuk mampu menguasai teknologi. Salah satunya, memanfaatkan media sosial.
“Kegiatan perlu dimodifikasi dan penyesuaian karena pandemi. Selain itu, penting juga bisa menguasai teknologi, media sosial,” tuturnya.
Atikoh bahkan siap menyumbangkan hadiah untuk lomba Home Camp dalam kegiatan Raimuna tahun ini. Dengan begitu, acara tetap semarak dan semangat, meski daring dan kemah di rumah. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)
