Seluruh dunia sedang merayakan pergantian tahun, dari 2021 menuju ke 2022. Seperti lazimnya acara pergantian tahun seperti di waktu-waktu lalu, maka kali ini juga akan ditandai dengan aneka kesibukan dari setiap orang yang merayakannya, dengan berbagai bentuk dan cara. Ada yang sekedar merayakannya di rumah, di tempat-tempat ibadah, di tempat-tempat hiburan, pulang ke kampung halaman dan sebagainya. Setiap orang memang punya cara masing-masing untuk melengkapi kebahagiaan saat pergantian tahun.
Fenomena yang rutin terjadi di setiap akhir tahun adalah munculnya kemacetan di beberapa lokasi tertentu, juga lonjakan penumpang di terminal, bandara dan pelabuhan. Meskipun masih diliputi oleh mencekamnya virus Covid-19, namun kesibukan tersebut akan tetap ada, setidaknya berbeda dengan hari-hari biasa.
Gerakan Pramuka yang anggotanya adalah juga bagian dari masyarakat, tentu saja juga memiliki hak untuk ikut bergembira dan berbahagia di saat pergantian tahun. Tentu saja Gerakan Pramuka punya cara yang berbeda di dalam mengekspresikan kegembiraan dan kebahagiaannya. Bukan dengan cara hura-hura atau pesta namun dengan cara mendampingi masyarakat yang menikmati liburan akhir tahun. Gerakan Pramuka akan ada di setiap sudut dimana masyarakat merayakan pergantian tahun, dengan semua kemampuan tenaga dan pikiran serta keikhlasan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pada tempat-tempat yang diprediksikan akan dipenuhi massa, anggota Pramuka (khususnya golongan Penegak/Pandega) selayaknya memang hadir memberikan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan dan keamanan bagi masyarakat. Anggota Gerakan Pramuka juga akan mendampingi para petugas medis dan petugas keamanan, baik Polri maupun TNI.
Para anggota Pramuka bisa berdampingan dengan tenaga medis di pos kesehatan dan aparat kemanan di pos keamanan. Dengan cara yang santun, anggota Pramuka akan selalu mengingatkan agar semua orang tetap bisa mematuhi prosedur kesehatan (prokes) dan tetap waspada menjaga barang miliknya agar tak hilang atau tertinggal. Jika ada anggota masyarakat yang sakit, maka anggota Pramuka akan mengantarkan mereka untuk dirawat oleh tenaga medis, sementara jika ada yang mengalami tindkan criminal maka anggota Pramuka akan mengantarkan mereka ke pihak kepolisian untuk melapor dan memperoleh perlindungan.
Peran anggota Pramuka juga bisa dilakukan di beberapa bidang lain, seperti misalnya membantu mengatur dan menertibkan lalu lintas. Frekuensi kendaraan yang melintas memang selalu tinggi di saat acara-acara khusus seperti pergantian tahun ini. Disitulah peran anggota Pramuka dibutuhan. Mereka bukan hanya membantu pihak Polisi Lalu Lintas tetapi juga berjaga di titik-titik tertentu yang berpotensi terjadi pelanggaran penggunaan jalan umum, misalnya balapan liar.
Apa yang dilakukan oleh anggota Pramuka seperti ditulis diatas sudah tentu adalah telah dilakukan sejak lama. Gerakan Pramuka selalu hadir di saat-saat yang tepat, di saat-saat masyarakat membutuhkan bantuan. Hal itu sejalan dan merupakan perwujudan dari salah satu prinsip dasar kepramukaan yaitu “Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya”. Dengan
ketangguhan fisik dan mental, setiap anggota Pramuka akan sanggup melaksanakan semua tugas yang diberikan, tanpa pamrih. Jika pun ada pamrih, maka pamrih itu adalah makin tumbuhnya rasa cinta masyarakat terhadap Gerakan Pramuka.
Di dalam setiap momen, masyarakat memang harus terus ditumbuhkan perasaan sayang dan cintanya terhadap Gerakan Pramuka. Tentu saja itu bisa dilakukan dengan wujud karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal itu harus terus ditumbuhkan agar makin berkembang persepsi positif masyarakat tentang Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibutuhkan masyarakat, bukan organisasi yang asyik dengan kesibukannya sendiri.
Salam Pramuka !!
***
*) Penulis adalah Ka Pusdiklat Kwarda DKI Jaya / Andalan Nasional Komisi Bela Negara