BANYUMAS – Penilaian lomba Kwartir Cabang (Kwarcab) Tergiat se-Jawa Tengah dimulai. Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara menjadi tiga kabupaten pertama yang divisitasi pekan ini. Sebagai pembuka, tim penilai dari Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah melakukan visitasi ke Kwarcab Banyumas, Sabtu (21/5/2022), dilanjutkan ke Kwarcab Purbalingga dan Banjarnegara, Minggu (22/5/2022).
Ketua Kwarda Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo melalui Ketua Tim Penilai Lomba, Agus Widiyanto menyampaikan, Lomba Kwarcab Tergiat digelar untuk meningkatkan kinerja dan kegiatan kepramukaan di Jawa Tengah. Sekaligus memberikan apresiasi bagi Kwarcab yang aktif dan berprestasi.
“Harapannya meningkat bersama-sama. Jadi yang baik di Banyumas katakanlah, kita kasihkan ke yang lain, kita informasikan ke kwarcab lain. Begitupun yang baik di Kwarcab lain, dapat menjadi inspirasi dan pembelajaran bersama,” terangnya.
Ditambahkan, ada tujuh bidang yang menjadi penilaian dalam perlombaan 2022 ini. Yakni bidang Bina Muda, Bina Wasa, Bina Satuan, Organisasi dan Hukum, Keuangan dan Sarpras, Humas, dan Abdimas (Pengabdian Masyarakat). Adapun kategori perlombaan terbagi menjadi tiga papan, yakni papan purwa, madya, dan utama.
Ketua Kwartir Cabang Banyumas, Partono mengungkapkan, kompetisi Kwarcab Tergiat dapat menjadi sarana untuk melakukan evaluasi internal.
“Kami jadi tahu posisi dan juga kreativitas tim, keunggulan tim kabupaten lain, sehingga ini dapat menjadi sarana untuk melakukan evaluasi,” pungkasnya.
Senada dengan Partono, Ketua Kwartir Cabang Banjarnegara, mengungkapkan, lomba kwartir dapat menjadi sarana kwarcabnya untuk terus berkembang dan mengevaluasi diri.
“Dari adanya kegiatan ini kami ingin terus meningkatkan komunikasi anggota tim, dan meningkatkan keamanan informasi di website kami,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang Purbalingga, Tri Gunawan menuturkan, timnya optimistis dapat meraih kejuaraan. Apalagi, dengan persiapan yang dilakukan sejak awal, di mana setiap kegiatan selalu terdokumentasi dengan baik.
Namun, terlepas dari itu, pihaknya lebih mengedepankan peran pramuka dalam memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Di mana mereka berusaha hadir di tengah masyarakat, saat terjadi bencana atau lainnya. Bagaimana pun Dasa Dharma Pramuka harus diaplikasikan dalam keseharian.
“Saya optimis bahwa Kwarcab Purbalingga dapat meraih prestasi yang terbaik. Kami sudah persiapan sejak awal, dan setiap kegiatan telah terdokumentasi dengan baik, terutama di bidang kehumasan. Semoga meraih prestasi terbaik I papan utama seperti tahun 2020 lalu,” pungkasnya.
Salah satu tim penilai, Sukma Wahyu Wardono, menyampaikan, dari tiga kabupaten yang dinilai, diakui pandemi Covid-19 berdampak pada kegiatan yang dilakukan. Jika semula banyak kegiatan digelar secara offline, namun karena pandemi, sejumlah kegiatan mesti beralih ke online.
Dengan kondisi tersebut, dibutuhkan publikasi agar kegiatan yang dilakukan dapat diketahui masyarakat, termasuk sosialisasi mengenai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Yang perlu dicermati, pengelolaan media sosial yang mesti terkoordinasi dengan baik, terjadwal, dan dikelola orang yang tepat.
“Agar publikasi tiap bidang saling bersinergi, kami mendorong dibentuknya Pusat Informasi (Pusinfo) sebagai wadah publikasi di kelembagaan kwartir ke depannya,” tandasnya.
Sebagai informasi, setelah Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara yang mendapat kunjungan pertama pekan ini, tim akan melanjutkan penilaian ke kabupaten/ kota lainnya, hingga akhir Juli mendatang.
**Humas & Informatika**