DEMAK – Banjir rob yang melanda sejumlah wilayah pantai utara Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Demak, mendorong jajaran Pramuka di wilayah itu ikut membantu. Seperti keterlibatan dalam dapur umum, dan distribusi makanan kepada korban banjir.
Hal itu disampaikan Sekretaris Pembina Cabang Kwarcab Demak, Eko Pringgo Laksito, saat menerima Tim Penilai Kwarcab Tergiat dari Kwarda Jawa Tengah, di Sanggar Pramuka Kwarcab Demak, Sabtu (28/5/2022).
Menurutnya, Pramuka harus hadir di tengah masyarakat, khususnya saat terjadi bencana. Untuk itu, Pramuka Peduli (Pramuli) Kwarcab Demak langsung sigap, turut berperan membantu warga terdampak banjir rob yang melanda wilayah Semarang dan Demak, belakangan ini.
“Kemarin selama empat hari empat malam, Tim Pramuli ikut membantu mendirikan dapur umum untuk 12.000 orang warga terdampak. Kebutuhan makanan sangat dibutuhkan, jadi kami bantu di bagian itu,” terangnya.
Ketua Pramuli Demak, Sigit Sugito menambahkan, sejak dapur umum didirikan oleh BPBD dan Dinas Sosial, baik kabupaten maupun provinsi, Pramuli siap membantu.
“Seperti kemarin, ternyata selain dapur umum butuh motor trail untuk melewati jalan yang tergenang banjir, kami sediakan. Kami juga siapkan mobil pikap jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ungkapnya.
Ditambahkan, terkait penanganan banjir rob di Demak, timnya telah mengirimkan sekitar 20 orang personel, baik dari Pramuli Kwarcab, Saka Pramuka, dan Gugus Depan. Mereka bertugas membantu dapur umum di Puskesmas Sayung, dan mendistribusikan makanan ke beberapa desa terdampak, seperti Desa Gemulak, Sidogemah, dan Sriwulan.
Selain membantu warga terdampak rob di Demak, tim reaksi cepat Pramuli atau yang lebih sering disebut sebagai Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka), juga membantu korban terdampak banjir rob di Semarang.
Komandan Ubaloka Kwarcab Demak, Hendika Pratama menyampaikan, pihaknya langsung bergerak ketika ada kabar banjir rob di Semarang.
“Kami langsung menuju ke sana. Kami lebih membantu di bagian manajemen makanan, seperti masak berapa bungkus, nasinya cukup buat berapa orang, baru setelahnya kami distribusikan,” katanya.
Ketua Tim Penilai Papan Madya, Kwarda Jateng Taufik Rahmadi, mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pramuli Kwarcab Demak, dalam membantu penanganan bencana rob di wilayah itu. Menurutnya, hal itu wujud riil pengabdian yang dilakukan bagi masyarakat, sebagaimana amanat Tri Satya Pramuka.
“Untuk Pramuli Demak, teruslah berbakti tiada henti, dan tetaplah be prepared, yang maknanya bahwa seorang Pandu atau Pramuka tidak pernah terkejut, dan dia tahu apa yang harus dilakukan ketika sesuatu yang tidak terduga terjadi. Termasuk dalam menghadapi banjir rob yang setiap saat bisa terjadi,” tandasnya.
Sebagai informasi, Pramuli adalah salah satu subbagian dari bidang Abdimas (Pengabdian Masyarakat) di Kwarcab Demak. Pramuli Kwarcab Demak memiliki tiga fokus kegiatan, yakni kemanusiaan, kebencanaan, dan lingkungan dan memiliki tim reaksi cepat yang dinamakan Ubaloka (Unit Bantu Pertolongan Pramuka).
**Humas & Informatika