Semarang – Wakil Ketua Organisasi dan Hukum Kwartir Daerah Jawa Tengah, Kak Fx. Heru Djatmiko, SH, menekankan pelaksanaan Sistem Informasi Kepramukaan (SIK) sangat penting untuk database pramuka Kwarda Jawa Tengah. Menurutnya, data menjadi kebutuhan pokok setiap organisasi. Keberadaan data sangat penting dalam pengambilan keputusan.
“Selama ini, akurasi data (kepramukaan) tidak bisa dipertanggungjawabkan. Yang ada selama ini hanya pokok’e data, bukan data pokok,” terangnya dalam Rapat Koordinasi dan Pembekalan Fasilitasi Updating Data Kepramukaan Kwarda Jawa Tengah, Selasa (04/10).
SIK merupakan program kerja Kwarda Jawa Tengah guna menghimpun data kepramukaan se kwarda Jawa Tengah. Program ini melibatkan semua jenjang tingkatkan dimulai dari unsur gugus depan hingga kwartir.
Kolaborasi antar lembaga ini dilakukan untuk menghindari adanya duplikasi data di berbagai satuan. Selain itu, data anggota pramuka (data historis) akan melekat pada diri seseorang.
“Bahasa sederhananya, selama ini kita tidak punya database. Data yang dimiliki hanya angka, tanpa tahu siapa saja anggota pramuka itu. Kita juga ingin ada data historis perjalanan kepramukaan,” lanjutnya.
Diharapkan, dimanapun anggota pramuka itu berada, akan ada data historis kepramukaan. Data itu meliputi data diri pramuka sejak mendaftar, historis golongan, pencapaian prestasi, hingga riwayat kegiatan.
Database di SIK juga bisa diakses secara real time, akurat, dan terperinci oleh pihak-pihak yang diberi kewenangan atas hal itu.