PRAMUKA.ID – Memasuki hari keempat pasca bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang menimbulkan banyak korban jiwa serta kerusakan infrastruktur yang cukup besar itu mendapat perhatian yang sangat besar dari banyak orang. Perhatian itu diwujudkan dari sejumlah relawan dari berbagai daerah terus berdatangan untuk membantu proses evakuasi dan tanggap darurat bencana termasuk relawan dari Gerakan Pramuka di tanah air.
Seperti halnya para relawan Pramuka Peduli dari berbagai daerah termasuk sejumlah Kwarcab di Jawa Barat dan luar Jawa Barat turut serta untuk ikut membantu dalam proses pencarian para korban bencana yang masih dinyatakan hilang.
Kemudian menurut data terbaru yang dirilis BPBD Provinsi Jawa Barat per hari Kamis, 24 Nopember 2022 menyebutkan bahwa dari 16 Kecamatan dan 130 Desa yang terdampak bencana gempa bumi terdapat 56.311 unit rumah mengalami rusak dengan kondisi mulai dari rusak berat, sedang hingga ringan.
Sementara untuk korban jiwa yang sudah teridentifikasi di Kabupaten Cianjur sebanyak 272 orang meninggal dunia dan 39 orang masih dalam pencarian.
Koordinator Relawan Pramuka Peduli yang juga Andalan Daerah Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Barat Komisi Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana), Kak Dadan Dani Dipoera mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan para relawan dari berbagai daerah yang terus berdatangan untuk membantu korban bencana gempa bumi dikabupaten Cianjur.
“Alhamdulillah saat ini tim Pramuka Peduli dan Unit SAR dari berbagai kwarcab sudah banyak yang membantu. Mereka kita pusatkan di Posko Relawan Pramuka di Sekretariat Kwarcab Gerakan Pramuka Cianjur, termasuk bantuan logistik kita koordinir untuk diserahkan kepada para korban terdampak bencana gempa bumi ini,” terang Kak Dadan, sapaan akrab Kak Dadan Dani Dipoera
Kak Dadan yang juga sebagai Andalan Nasional Komisi Pengabdian Masyarakat menghimbau kepada seluruh tim Pramuka Peduli dan Unit SAR yang ada dilokasi bencana Cianjur untuk terus melakukan koordonasi dan komunikasi terkait apapun yang berhubungan dengan proses kegiatan relawan yang dilakukan di lokasi bencana.
“Kita pastikan untuk yang dari Pramuka itu harus terkoodinir sehingga kita bisa membantu untuk mengarahkan sekaligus memantau gerak langka tim relawan Pramuka saat bertugas di titik bencana.” ungkap Kak Dadan
Kemudian, berdasarkan laporan dari tim relawan untuk kebutuhan warga terdampak bencana gempa bumi di Cianjur masih banyak yang belum tercukupi mulai dari tenda, terpal, alat penerangan dan makanan siap saji.
***
Sumber tulisan: Ismail
Foto: Tim Relawan Pramuka Peduli