PRAMUKA,ID – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso Jum’at (25/11/2022) membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Ketua Kwarnas Bersama Ketua Kwarda dan Sekretaris Kwarda di Hotel Santika, TMII, Jakarta Timur.
Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung selama 3 (tiga) hari, 25-27 November 2022 itu di hadiri Pimpinan Kwarnas, ketua Kwarda dan sekretaris Kwarda dari seluruh Indonesia.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Budi Waseso menyampaikan duka cita bagi korban gempa bumi di Cianjur maupun bencana alam di tempat lainnya di Indonesia, dan marilah kita berdoa untuk keselamatan seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam kaitan dengan itu, Ketua Kwarnas Kak Budi Waseso mengajak agar tiap Kwarda terus meningkatkan kemampuan Satuan Tugas Pramuka Peduli baik di tingkat daerah, cabang, dan ranting, sehingga dapat segera bergerak dengan cepat bila diperlukan untuk melakukan bantuan pertolongan.
”Saya juga mengajak tiap Kwarda untuk mengembangkan kegiatan Bumbung Kemanusiaan, yaitu memberikan bantuan yang dapat digunakan untuk aksi-aksi kemanusiaan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka.” Kata Budi Waseso
Meskipun Gerakan Pramuka bukan organisasi bantuan sosial, tetapi Kode Kehormatan kita dalam bentuk Dwi Satya dan Tri Satya serta Dwi Darma dan Dasa Darma, menekankan bahwa setiap Pramuka harus selalu siap sedia menolong orang lain, membantu masyarakat dan Pemerintah di berbagai bidang. Hal ini juga perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan kepramukaan yang sedang dan akan kita laksanakan.
Kita perlu memikirkan pula sistem perencanaan, pemrograman, dan pengembangan Gerakan Pramuka yang baik. Agar kegiatan-kegiatan kepramukaan dapat berjalan dengan lancar, perlu penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Gerakan Pramuka yang di dalamnya juga memasukkan kegiatan bakti masyarakat dan perbantuan oleh Gerakan Pramuka.
“Tentunya Renstra harus disusun lebih lengkap lagi dan untuk itu, saya mengharapkan masukan dari setiap Kwarda, agar penyusunan Renstra untuk lima tahun ke depan dapat lebih tepat, lebih masuk akal, dan sesuai yang diinginkan baik oleh Pramuka, keluarga Pramuka, masyarakat, bangsa, dan negara kita.” Kata Kak Budi Waseso.
Selain penyusunan Renstra, lima tahun ke depan dapat lebih tepat, lebih masuk akal, dan sesuai yang diinginkan baik oleh Pramuka, keluarga Pramuka, masyarakat, bangsa, dan negara kita.” Kata Kak Budi Waseso
Selain penyusunan Renstra, yang tak kalah pentingnya dalam kegiatan adalah upaya kita untuk melakukan perubahan dan perbaikan terhadap Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Ka Kwarnas Gerakan Pramuka Kak Budi Waseso mengharapkan sekali masukan dari setiap Kwarda, agar UU tentang Gerakan Pramuka dapat lebih baik dan lebih tepat sasaran dan arahnya, termasuk bagaimana Gerakan Pramuka harus memberikan pemahaman bahwa sebenarnya organisasi pendidikan yang kita cintai ini dibentuk oleh Pemerintah, dan karenanya Pemerintah seyogyanya berkewajiban ikut mengembangkan Gerakan Pramuka semaksimal mungkin.
“Saya juga berharap agar pertemuan ini dapat menghasilkan satu kesatuan di antara kita, dalam menjalankan dan mengupayakan pengembangan aset dan usaha yang dimiliki Gerakan Pramuka. Kita harus berusaha sedapat-dapatnya agar aset dan usaha yang kita miliki dan kita jalankan, benar-benar bermanfaat dan hasilnya dapat digunakan untuk membantu kelancaran roda organisasi Gerakan Pramuka.” Kata Kak Budi Waseso
“Kita juga harus menjaga semua aset yang ada, agar tetap terawat dan berkembang dengan baik, sehingga tidak ada lagi masalah kehilangan aset atau pengalihan aset Gerakan Pramuka kepada yang tidak berhak. Mari sama-sama kita jaga untuk dapat digunakan sepanjang masa.” Tegas kak Budi Waseso.
Hal lain yang akan kita bahas dalam Rapat Koordinasi kali ini adalah upaya untuk mengembangkan citra Gerakan Pramuka, melalui teknologi, informasi, dan digitalisasi Gerakan Pramuka, harus kita akui, bahwa sudah banyak yang telah dilakukan oleh Gerakan Pramuka, tetapi belum semuanya diketahui masyarakat luas.
Contohnya, saat ini saja sudah banyak tim Satgas Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana yang ikut terjun langsung membantu korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Untuk itu, sudah sepantasnya berbagai kegiatan kepramukaan itu diketahui masyarakat luas, sehingga masyarakat dan juga pemerintah mengetahui betapa bermanfaatnya Gerakan Pramuka.
Tentu saja yang tak boleh dilupakan adalah sistem pendidikan dan pelatihan, serta manajemen Gerakan Pramuka. Pendidikan bagi peserta didik maupun orang dewasa harus terus dikembangkan, sehingga Gerakan Pramuka bukan hanya mempunyai kuantitas yang banyak, tetapi juga memiliki kualitas yang tinggi, terang kak Budi Waseso.
Manajemen Gerakan Pramuka juga harus dikembangkan sesuai dengan prinsip dan metode manajemen modern, yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan di masa mendatang. Karenanya, selain Ketua Kwarda, pada Rapat Koordinasi kali ini diundang juga para Sekretaris Kwarda yang menjalankan manajemen di lingkungan kwartir masing-masing.
“Diharapkan dengan koordinasi, kolaborasi, dan sinergitas di antara kita, manajemen Gerakan Pramuka menjadi semakin baik, yang pada gilirannya akan meningkatkan mutu organisasi pendidikan kita ini.” Harap Kak Budi Waseso.
“Kak Budi Waseso menyampaikan terima kasih kepada kakak-kakak para Ketua Kwarda dan Sekretaris Kwarda yang terus menunjukkan baktinya memimpin organisasi Gerakan Pramuka di daerah kakak masing-masing. Amal dan bakti kakak sangat diharapkan di tempat bertugas.” Kata Kak Budi Waseso.
Usai pembukaan Rakor dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kwarnas Gerakan Pramuka dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
“Saya berharap agar nota kesepahaman ini dapat ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.” Pungkas Kak Budi Waseso.
***
Pewarta: Haerudin
Foto: Siswanto