PRAMUKA.ID – Kegiatan Malam Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional Tahun 2022 di Bengkulu khususnya di Subcamp Bengkulu Tengah di hari ke-3 (tiga) adalah Kegiatan Jumpa Tokoh. Setelah sholat Magrib, seluruh peserta dan Pembina Pendamping di subcamp Srikuncoro bertolak ke Desa Srikaton untuk mengikuti Kegiatan Jumpa Tokoh di lapangan utama desa Srikaton.
Narasumber dalam kegiatan Jumpa tokoh yang digelar Minggu (18/12/2022) malam yaitu Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bengkulu, Kak Hamka Sabri,M.Si, Ketua Harian Kwarda Bengkulu, kak Khairil Anwar, mantan Wakil Gubernur dan mantan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bengkulu, Kak Brigjen TNI (Purn) Iskandar Ramis, S.IP, M.AP, Kasubdit bintibsos ditbinmas Polda Bengkulu, Kak Akbp. M. Hasan Sh. K, dan Ketua Kwarcab Bengkulu Tengah, kak Nurmasyah.
Kak Nurmansyah menyampaikan Bengkulu Tengah merasa beruntung menjadi kabupaten yang ditunjuk sebagai salah satu tuan Rumah pelaksanaan kemah bela Negara. Dialog diawali dengan pemaparan dari kakak-kakak narasumber mengenai Peran Serta Generasi muda Dalam Upaya Bela Negara.
Menurut Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bengkulu, Kak Hamka Sabri menyebutkan bahwa peran serta dalam penanggulangan Covid-19 merupakan salah satu upaya dalam bela negara.
Bela negara merupakan salah satu kewajiban setiap warga negara dengan tetap berpegang teguh kepada Bhineka tunggal Ika, ujar Kak Hamka Sabri.
Ia menegaskan bahwa seluruh peserta Kemah Bela Negara sudah layak menjadi Duta Bela Negara, kalo seandainya jumlah perserta KBN 2022 ini berjumlah 1200 orang, artinya KBN 2022 telah menciptakan anak muda sebagai Duta Bela Negara sebanyak 1200 orang.
Senada dengan Kak Hamka, Kak Hasan mengatakan bahwa tidak terlibat dalam pergaulan negatif terjerumus dalam narkotika merupakan salah satu wujud dari bela Negara.
Peran generasi muda dalam bela negara, yaitu dengan melakukan pembiasaan yang baik seperti wawasan kebangsaan atau wawasan Nusantra, dapat dijadikan anak muda Bela Negara yang memilkii rasa Nasionalis yang tinggi terhadap bangsa, selalu menjaga kedaulatan negara dari hambatan-hambatan dari luar, itulah Bela Negara, pungkas kak Iskandar Ramis.
Saat membuka kesempatan bagi peserta Jumpa Tokoh untuk bertanya, 6 orang diberi kesempatan untuk bertanya kepada narasumber, yaitu utusan dari Sumatera Selatan, Bengkulu Selatan, Lampung dan Sulawesi Selatan yang menanyakan terkait peran anggota Gerakan Pramuka dalam upaya bela negara.
unsur-unsur Bela negara yaitu:
1. Cinta tanah air
2. Sadar berbangsa dan bernegara
3. Yakin kebenaran ideologi bangsa dan negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
5. Memiliki kemampuan bela negara.
Setiap warga negara memiliki peran masing-masing sesuai profesi dan kemampuan dan setiap anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi cikal bakal kader Bela Negara, Karen bela negara diawali dari diri sendiri,
Hamka Sabri sebut yakin hari ini, Indonesia memiliki kader bela negara sebanyak 1200 orang setelah mereka keluar dari Bumi Raflesia.
***
Pewarta: Eka Yulianti , Pusinfo Kwarcab Bengkulu Tengah
Foto: Saiko Damai