SEMARANG – Rangkaian Jambore Daerah SD/MI 2023, resmi ditutup setelah lima hari 1,120 pramuka penggalang ramu berkemah di Buper Candra Birawa, Kota Semarang. Kegiatan ini diharapkan melahirkan generasi pandu yang cakap berbagai bidang, termasuk menangkal hoax dan melek literasi digital.
Wakil Ketua Kwarda Jateng Bidang Humas dan Informatika Riena Retnaningrum mengatakan, peserta jambore kali berasal dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Berbeda dengan event serupa yang telah tergelar, kegiatan kali ini berlangsung santai namun penuh ilmu yang diberikan.
“Ini keren sekali, Jambore SD/MI tahun ini dilaksanakan sangat casual,” ujarnya, mewakili KaMabida Jawa Tengah Nana Sudjana, menutup kegiatan tersebut, Jumat (29/9/2023).
Ia menyebut, dalam rangkaian kemah Jambore SD/MI 2023 tidak hanya keterampilan macam tali temali dan sebagainya. Turut disertakan keterampilan kekinian, seperti , kegiatan wawasan dan teknologi, kegiatan adventure dan ketangkasan, dan kegiatan inspirasi dan apresiasi.
Menurut Riena, berbagai kegiatan yang dilakukan juga menjadi cermin bahwa pramuka adalah kegiatan yang menyenangkan. Dikatakannya Pramuka milenial adalah pramuka yang bahagia dan selalu bergotongroyong menolong sesama, berpedoman pada Dasa Dharma pramuka serta Tri Satya.
“Juga diajarkan dalam hal gotong royong yang keren. Jambore SD/MI sangat melek literasi digital. Harapannya dapat menangkal berita hoax yang mungkin ke depan sangat banyak,” tuturnya.
Wakil Ketua Panitia Jambore SD/MI 2023 Hernowo Budi Luhur mengatakan, kegiatan ini total diikuti oleh total 1.365 orang. Terdiri dari peserta sejumlah 1120, Bindamping sebanyak 240 orang, pendukung kontingen berjumlah 70, dan pimpinan kontingen sebanyak 35 orang.
Selain kegiatan yang tersebut, ada pula kegiatan tambahan seperti pertemanan melalui tautan barcode, lomba VLOG dan sebagainya.
“Dari survei digital maupun langsung, sebanyak 81,5 persen peserta menyampaikan kegiatan jambore sangat menarik, sementara sebanyak 17 persen menyampaikan menarik dan hanya satu persen sampaikan kegitan tidak menarik,” pungkasnya.