Kota Semarang, 14 Maret 2024 – Sebagian wilayah Kota Semarang mengalami krisis akibat banjir yang melumpuhkan aktivitas warga sejak tanggal 12 Maret hingga 14 Maret 2024. Banjir parah merendam beberapa wilayah termasuk Kaligawe, Tlogosari, Semarang Utara, dan kawasan stasiun Tawang, mengakibatkan kerugian materiil dan kehidupan bagi banyak warga.
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Semarang merasa terpanggil untuk membantu dan segera bergerak dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada korban banjir. Pada tanggal 13 Maret 2024, sebanyak 51 titik lokasi dilaporkan terdampak dengan pohon tumbang di seluruh wilayah Kota Semarang. Tim UBALOKA dengan kekuatan personil dan peralatan yang ada turun ke lapangan untuk melakukan penanganan darurat di sekitar 10 lokasi paling kritis.
Hingga saat ini, tim UBALOKA masih bertahan di lokasi banjir, memberikan bantuan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga serta membersihkan daerah yang terdampak bencana alam ini.
Tidak hanya itu, Tim PRAMUKA PEDULI juga turut hadir untuk meringankan beban para penyintas banjir dengan mendirikan Dapur Umum di halaman kantor kecamatan Semarang Utara. Dapur umum tersebut didirikan dengan dukungan langsung dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, memastikan kebutuhan makanan bagi para penyintas terpenuhi.
Kwartira Daerah Jawa Tengah mendukung Dapur umum yang dikelola oleh PRAMULI Kwarcab Kota Semarang dengan menurunkan Peralartan Dapur Umum. Dapur Umum ini mampu menyediakan kebutuhan buka puasa bagi penyintas hingga 1.500 porsi, serta sahur untuk 1.500 porsi juga. Hal ini merupakan upaya konkret dari Gerakan Pramuka dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir, menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi dalam situasi sulit seperti ini. Semua pihak diharapkan terus bersatu dan berkolaborasi untuk membantu pemulihan Kota Semarang dari dampak banjir yang melanda. (ASD)