Bogor – Kwarda Jawa Tengah Hadiri Workshop Strategi Kolaborasi dan Inovasi Guna Memberikan Dampak Berkelanjutan bagi Gerakan Pramuka Pada Minggu (24/11/2024) Hingga Selasa (26/11/2024) di Royal Hotel Bogor, Jawa Barat. Dalam acara pembukaan Workshop Strategi Kolaborasi dan Inovasi Guna Memberikan Dampak Berkelanjutan bagi Gerakan Pramuka, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kwarnas Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. Bachtiar Utomo, S.I.P., M.A.P. , menyampaikan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi oleh organisasi pendidikan terbesar di Indonesia ini.
Dalam sambutan yang disampaikan, Ketua Kwarnas menegaskan bahwa Gerakan Pramuka memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan. Namun, ia juga menggarisbawahi tantangan berat yang dihadapi saat ini, seperti perubahan iklim, ancaman ketahanan pangan dan energi, kejahatan teknologi, maraknya judi online, kasus narkoba, pornografi, hingga pengaruh budaya asing.
“Untuk menjawab tantangan tersebut, Gerakan Pramuka perlu memperkuat strategi kolaborasi dan inovasi. Kolaborasi akan memperluas jaringan dan sumber daya, sementara inovasi memungkinkan kita menyampaikan nilai-nilai kepramukaan dengan cara yang lebih relevan dan efektif,” ujar Ketua Kwarnas melalui Sekjen.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarnas juga memperkenalkan konsep “Pentahelix” sebagai pendekatan kolaborasi yang melibatkan lima komponen utama, yakni pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media. “Kolaborasi Pentahelix penting untuk memastikan program kepramukaan berdampak berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Ia berharap workshop ini mampu mendorong para peserta untuk aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menghasilkan gagasan yang implementatif.
“Kegiatan ini tidak hanya harus menghasilkan rencana, tetapi juga aksi nyata yang memberikan dampak positif bagi Gerakan Pramuka dan masyarakat luas,” tegasnya.
Workshop tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk para Wakil Ketua Kwarnas, pimpinan Kwartir Daerah, dan Andalan Nasional. Ketua Kwarnas juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, narasumber, dan peserta yang telah berkontribusi menyukseskan acara ini.
Diketahui bahwa beberapa materi menarik diterima oleh para peserta yang tentunya memberikan wawasan baru serta tambahan pengetahuan terkait dengan bagaimana strategi kolaborasi dan inovasi.
Sebagaimana tujuan dari workshop ini diharapkan dapat memberi dampak berkelanjutan bagi Gerakan Pramuka, tentunya apa yang telah didapatkan oleh para peserta bisa menjadi sebuah dorongan untuk memulai menciptakan inovasi-inovasi di masing-masing daerahnya. (Asd.)