BOYOLALI — Untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan mitigasi terhadap penularan wabah DBD yang disebabkan oleh nyamuk aedes aygepti, Gerakan pramuka Kwarcab Boyolali bersama Dinas kesehatan Kabupaten Boyolali melakukan ikanisasi atau pembagian benih ikan pemakan jentik nyamuk pada warga di tujuh Kecamatan, seperti Kecamatan Banyudono, Kecamatan Teras, Kecamatan Mojosongo, Kecamatan Boyolali Kota, Kecamatan Karanggede, Kecamatan Ampel dan Kecamatan Selo. Kegiatan ikanisasi tersebut dilaksanakan secara serentak pada Senin (13/5/2024) pagi.
Kecamatan yang menjadi sasaran pembagian ikan pemakan jentik nyamuk oleh anggota pramuka bekerjasama dengan dinas kesehatan Boyolali, dan relawan pemantau jentik nyamuk (jumantik) tersebut dilakukan karena meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut.
Puskesmas Teras mendapatkan seribu ikan pemakan jentik nyamuk yang dibagikan kepada tiga desa terdampak peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD), menurut bidan desa Puskesmas Teras, Dwi Suryani, mengatakan “di kecamatan teras mendapatkan seribu ikan pemakan jentik nyamuk, ada tiga RT yang kemarin mengalami peningkatan kasus yaitu di RT mangunrejan, sidorejo dan godegan, tujuannya ikanisasi ini tentu ikan ikan tersebut nantinya memakan jentik jentik nyamuk yang bisa jadi nyamuk, nyamuk yang bisa menularkan penyakit dan menyebabkan demam berdarah”, Ujarnya.
Salah satu warga yang rumahnya mendapat ikan pemakan jentik nyamuk, Sunarti (60) mengaku senang bisa dibantu oleh anggota pramuka dan dinas kesehatan melalui puskesmas teras, di daerahnya kemarin sempat ada yang kena DBD, namun bisa sembuh. Semoga dengan adanya ikanisasi ini bisa mencegah penyebaran DBD, saya ucapkan terimakasih”, Ujarnya.
Mewakili Ketua Kwarcab Boyolali, Kak Supana, Pelaksana Humas Kwarcab Boyolali, Kak Eksani, mengatakan, “hari ini kwarcab boyolali bersama dinas kesehatan bersama relawan jumantik melalui puskesmas di 7 kecamatan membagikan lima ribu ikan pemakan jentik nyamuk, jenisnya ikan nila, tujuannya agar bisa memakan jentik nyamuk yang ada pada bak mandi terbuka atau air yang menggenang di dalam rumah warga, dan tentunya pada daerah daerah yang peningkatan kasus DBD nya tinggi. Kwarcab Boyoali menerjunkan lebih dari seratus anggota pramuka penegak dengan rincian setiap kecamatan terdampak mengirimkan 15 orang hingga 30 orang anggota pramuka penegak, Harapannya pelaksanaan ikanisasi ini bisa mencegah penyebaran demam berdarah dengue yang disebabkan oleh nyamuk aedes aygepti, Ungkapnya, Senin (13/5/2024).
Menurut data pada website resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali per tanggal 9 Mei 2024, ada 1.618 kasus terkait demam berdarah dengan rincian 1.034 demam dengue, 414 demam berdarah dengue, 28 demam syock syndrome, dan 114 diagnosa lainnya. Untuk data masuk perbulan dengan perincian 78 kasus dengan dua kematian pada januari 2024, pada februari terdapat 90 kasus dan satu kematian, pada maret 2024 terdapat 157 kasus dengan empat kematian dan april 2024 108 kasus serta pada bulan Mei 2024 tercatat 9 kasus dan nol kematian.
Atas dasar meningkatnya penyebaran wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD), gerakan pramuka Kwarcab Boyolali menerjunkan ratusan anggota pramuka penegak untuk membantu membagikan ikan pemakan jentik nyamuk pada warga.
Ketua Kwarran Teras, Kak Sutarmin, menjelaskan, “alhamduliah kecamatan teras tadi dapat bantuan benih ikan pemakan jentik nyamuk dari dinas kesehatan bekerjasama dengan kwarcab boyolalali, ada tiga desa yang mendapatkan ikanisasi tersebut terdiri dari desa mojolegi desa teras dan desa gumukrejo, kami dari kwarran teras menerjunkan 15 orang anggota pramuka penegak dan sejumlah pembina pramuka dari SMAN 1 Teras untuk membagikan ikan ikan pemakan jentik nyamuk tersebut kepada warga”, Jelasnya, Senin (13/5/2024).
Sementara itu salah satu anggota pramuka penegak dari SMAN 1 Teras, Palupi Khusnul Amelia (16), mengatakan, “alhamdulilah senang bisa ikut kegiatan ini bersama teman teman, bisa menambah pengalaman dan saya baru pertama kali ikut kegiatan pembagian ikanisasi seperti ini, tadi saya membagikan ikan pemakan jentik nyamuk tersebut pada bak mandi terbuka yang ada di rumah rumah warga, tim kami tadi ada 15 orang dari sekolah bersama pembina dan membagikan dua ratus ekor ikan di desa mojolegi, Ungkap siswi kelas XI tersebut.
Pewarta : eksani