Banjarnegara – Hutan sebagai salah satu sumber penyimpanan mata air perlu dijaga dan dilestarikan oleh kita semua. Setidaknya, bencana kekeringan di 20 titik di Banjarnegara menggerakkan Pramuka SMPIT Permata Hati Banjarnegara untuk mengenal hutan sebagai sahabat alam. Puluhan pramuka SMPIT Permata Hati Banjarnegara belajar lebih dekat mengenai persemaian pohon pinus dan damar di kawasan persemaian Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Watu Belah, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara pada hari Minggu (15/9).
Aminudin, Mandor Persemaian Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Watu Belah, Pagedongan memberikan penjelasan mengenai proses persemaian pohon pinus dan damar yang dikelolanya. “Adik-adik bisa mengamati, bagaimana proses pohon pinus yang ada sejak tahun 1977 ini, awalnya disemai.”, terangnya.
Priyono, pembina Pramuka SMPIT Permata Hati Banjarnegara menerangkan perlunya menjadi pengamat alam dan sahabat alam. ” Dengan menjadi sahabat alam, kita dapat mengamati tempat yang pertama kali kita kunjungi. Misalnya, dengan mengetahui letak lumut pada batang suatu pohon, kita dapat menentukan arah matahari.”, terangnya.
Tidak hanya kegiatan pengenalan proses persemaian pohon pinus dan damar, Scout Forest Journey ini juga membekali para peserta dalam materi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dengan membuat bidai dan mengobati luka ringan, serta pengenalan packing ransel 60L dan memasak menggunakan nesting.**Nofita Dian Wiraswasti