SEMARANG – Negara Indonesia dikenal sebagai Ring of fire (cincin api pasifik / lingkaran api pasifik). Lantas apa sebenarnya ring of fire itu? Melansir Survei Geologi Amerika Serikat(USGS), ring of fire adalah daerah pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menjadikan wilayah yang terlewati jalur Ring of Fire sering mengalami gempa bumi hingga letusan gunung berapi. Karena itulah di Indonesia memang berpotensi terjadi bencana alam, mulai dari gempa bumi, gunung meletus dan bencana lainnya.
Dengan kondisi seperti inilah, sebagai masyarakat Indonesia perlu memahami tentang ring of fire. Melalui kegiatan Jambore Daerah inilah, peserta diajak untuk memahami tentang pentingnya cara menghadapi bencana alam dan bagaimana langkah – langkah pencegahannya.
Pada hari kedua ini, peserta mengikuti penyuluhan tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana bersama Andalan Nasional bidang Abdimas, kak Bambang Sasongko. Tidak sendiri, kak Kokok sapaan akrabnya kak Bambang Sasongko ditemani 2 orang Andalan Kwarda Jawa Tengah bidang Abdimas, Kak Khaerul Huda dan Kak Eko Gustini Pramukawati.
Mereka menyampaikan pentingnya penyuluhan mengenai bencana dan cara menghadapi bencana, khususnya bagi para anggota Pramuka yang diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam situasi darurat.
Dalam pemaparan tersebut, para pembicara menekankan bahwa Pramuka perlu memiliki pemahaman yang baik tentang tanggap bencana, mengingat Indonesia terletak di area rawan bencana yang dikenal sebagai “Ring of Fire.”
“Kesadaran akan risiko dan kemampuan menghadapi bencana menjadi hal yang sangat krusial bagi Pramuka dalam melaksanakan perannya membantu masyarakat di saat terjadi bencana.” Ucap kak Kokok.
Melalui penyuluhan ini, Pramuka diharapkan semakin siap dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat, dapat membuka mata para anggota Pramuka akan peran penting mereka dalam mitigasi bencana dan membantu masyarakat yang terkena dampak di masa depan. Tentunya mampu memberikan kontribusi nyata dalam upaya penanggulangan bencana di Indonesia.