Penampilan barung putri dari Kwartir Cabang Purbalingga dalam kegiatan Pesta Siaga Kwartir Daerah Jawa Tengah regional 3 tahun 2024 terbilang cukup membuat pembina pendamping merasa deg-degan. Bagaimana tidak, di taman fun bowling barung hijau dari SD Negeri 1 Purbalingga Lor hanya mendapatkan 4 point. Sementara itu barung putri lainnya hanya mendapat 5 point. Tak ayal pencapaian di taman fun bowling ini membuat mereka terpuruk, bahkan membuat pemimpin barung (pinrung) menangis saat mereka masih berada di taman.
“Anak-anak sedih dan kecewa karena di taman ini hasilnya tidak maksimal. Bahkan setelah keluar dari taman bukan hanya pinrungnya yang nangis, beberapa anak juga ikutan menangis.” Ucap pembina Pendamping barung hijau SD Negeri 1 Purbalingga Lor.
Tidak mau kondisi anak makin memburuk, para pembina pendamping langsung menenangkan mereka, memberikan semangat untuk kembali bangkit di taman selanjutnya.
“Kita tetap menyemangati anak-anak. Kita coba meyakinkan anak-anak kalau mereka masih bisa maksimal di taman lainnya untuk mencapai 5 tiket di taman prestasi. Kita terus semangati mereka, kita ajak yel-yel bareng untuk membangkitkan semangat agar bisa berprestasi di taman lainnya.” Katanya.
Ternyata apa yang pembina pendamping lakukan tak sia-sia, mereka bisa bangkit di taman lainnya. Hingga bisa meraih juara 1 giat prestasi melukis tong sampah dan juga juara 1 pioneering. Bukan hanya itu, mereka juga berhasil meraih medali emas untuk akumulasi taman prestasi, dan tentunya berhasil mendapatkan tiket di semua taman non prestasi.
Pencapaian inilah yang bisa mengantarkan barung putri Kwarcab Purbalingga menjadi yang terbaik 1 (satu) pada kegiatan Pesta Siaga Kwarda Jawa Tengah regional 3 tahun 2024.
Kak Ning sapaan akrabnya Kak Sri Mustikaningsih merasa begitu bahagia dengan pencapaian ini, dan juga merasa bangga dengan perjuangan anak-anak.
“Anak-anak luar biasa. Alhamdulilah ini berkat kerja keras mereka, anak-anak hebat yang tak kenal lelah latihan setiap hari.” Ucapnya.
Tak ragu kak Ning juga membagikan rahasianya yang membuat barung putri bisa berhasil meraih banyak prestasi di kegiatan ini. Menurutnya, kerja keras, doa, semangat tak kenal lelah dan motivasi tinggi, kolaborasi dan sinergi menjadi hal yang membuat mereka bisa meraih prestasi ini.
“Rahasiannya anak-anak tiap hari latihan. Dari awal di tingkat Kwarran, Kwarcab hingga tingkat Kwarda ini kita sebagai pembina kumpul untuk melakukan evaluasi. Jadi kita lihat siapa yang masih kurang, kemudian kurangnya di bagian apa, kita membuat catatan sendiri untuk kedepan kita perbaiki. Kemudian kita juga berkoordinasi dengan orang tua si anak, kami sampaikan bahwa anak ini masih kurang ini, di materi ini. Mohon orang tua untuk membantu membimbing Ananda di materi ini, karena semua materi sudah kami berikat dan latihkan.” Ungkap Kak Ning.
Ia berpesan agar anak-anak tetap tidak jumawan dan tetap rendah hati walaupun sudah menjadi yang terbaik.
“Pesannya walaupun anak-anak sudah menjadi yang terbaik, kalian tetap bersyukur dan jangan jumawa dan tetap rendah hati.”Pungkasnya. (g/n).
Pewarta : Humas Kwarcab Purbalingga