Kwarcab Purbalingga turut mengambil peran untuk mensukseskan gelaran Kirab Tandu Divisi Sudirman dengan mengirimkan 120 anggota Pramuka Penegak pada kegiatan tersebut. Mereka bertugas untuk membawa 30 pigura yang berisi foto aktifitas Jenderal Sudirman pada masa lampau. 120 anggota Pramuka Penegak ini terbagi menjadi 4 etape sesuai yang ditentukan panitia. Di etape pertama ada Pramuka Penegak dar SMA Negeri 1 Rembang dan SMK Negeri 1 Rembang. Kemudian di etape kedua ada Pramuka Penegak dar SMK YPLP Perwira Purbalingga, dilanjutkan di etape ketiga oleh Pramuka Penegak dari SMK Negeri 1 Kaligondang. Di etape akhir, yaitu etape keempat, ada Pramuka dari Kwarran Purbalingga yang menyelesaikan hingga di titik finish yaitu di alun-alun Purbalingga.
Kirab tandu ini mengambil titik awal di Monumen Tempat Lahir Jenderal Sudirman yang ada di Kecamatan Rembang dan berakhir di alun-alun Purbalingga pada hari Rabu, 31 Juli 2022.
Baca juga : Gelar Atraksi Seni Budaya Dan Keterampilan Kepramukaan Ikut Ramaikan Upacara Hari Pramuka ke 61
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga Dalam rangka rangkaian hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77. Yang mana ditahun ini Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengangkat tema Bumi Sudirman.
“Dengan terlibatnya para anggota Pramuka di kegiatan ini merupakan sebuah bentuk dukungan terhadap pemerintah daerah Purbalingga yang sedang membumikan Jenderal Sudirman. Seperti yang kita ketahui bahwa bukan hanya lahir di Kabupaten Purbalingga, Jenderal Sudirman juga merupakan bapak Pandu Indonesia. Yang mana jasa beliau di Kepramukaan sangatlah besar. Sehingga sudah selayaknya Pramuka turut mensukseskan kegiatan ini.” Ungkap Ketua Kwarcab Purbalingga, Kak Tri Gunawan Setyadi.
Baca juga : 22 Anggota Pramuka Purbalingga Terima Tanda Penghargaan Orang Dewasa
Masih dari Kak Tri Gunawan, ia juga berharap bahwa kegiatan ini bisa menambah semangat para anggota Pramuka untuk mengambil dan mencontoh nilai dan semangat juang dari Jenderal Sudirman untuk memajukan Gerakan Pramuka dan memajukan Indonesia.
Kegiatan ini sendiri memecahkan rekor MURI yaitu kegiatan yang melibatkan 5202 elemen masyarakat dengan 300 tenda yang diusung.