Pernah mendengar kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Kak Anindya Wahyu Azzahroh (20) dan Kak Farros Dwi Putri Elok (11) atlet karate asal Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga adalah satu buktinya.
Terlahir menjadi anak perempuan tak menyurutkan tekad mereka mengikuti jejak sang bapak untuk terjun ke dunia karate.
Tidak ada yang menyuruh atau memaksa mereka untuk melakukan dan menyukai olahraga yang sama. Namun pikiran yang didukung hati yang mencintai karate membawa keluarga mereka sampai saat ini.
Mereka ingin seperti bapaknya, Kak Arif Fakhrudin (47) yang terlahir sebagai atlet karate. Dia sering menjadi juara di hampir semua lomba karate dari tingkat daerah sampai nasional yang dia ikuti.
Hebatnya, ternyata keluarga ini juga kompak aktif dalam Gerakan Pramuka. Sang Kakek, Almarhum Kak Ach Syartono, tokoh Pramuka di Purbalingga. Sang bapak juga pernah menjabat menjadi Pradana saat bersekolah di SMA Muhammadiyah Purbalingga di tahun 1993-1994.
Kak Anindya merupakan Purna Jambore Nasional (Jamnas) Pramuka dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga tahun 2016. Adiknya, Nanda Farros juga anggota Pramuka aktif di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Kalikabong.
Meskipun bisa menurunkan generasi atlet karate kepada anak-anaknya, Kak Arif tidak pernah memaksa.
Kendati demikian, Kak Arif juga mengakui, keinginan terbesarnya adalah melihat anaknya mengangkat medali pada kejuaraan karate tingkat internasional.
“Tidak memaksa, silakan anak memilih sebagai atlet karate. Saya demokratis saja,”kata Arif usai latihan di Dojo IRKA, Jumat ( 14 Januari 2021).
Kak Arif dan istrinya, Kak Tri Wahyuni yang menjadi guru Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Kalikabong mendukung pilihan anak-anaknya yang secara alami untuk jatuh cinta pada karate.
Meski begitu bukan berarti tidak menghadapi kesulitan untuk membuat anak-anaknya bisa disiplin berlatih.
Kak Arif yang Wasit Nasional Perguruan INKAI dan Wasit Daerah FORKI Jawa Tengah selalu mencoba profesional. Tak ada istilah bapak-anak saat latihan. Yang ada hanyalah hubungan profesional dirinya sebagai pelatih dan anaknya sebagai atlet.
Karena itu, tak jarang dia memarahi kedua anaknya bila tak fokus berlatih.
“Kalau di rumah harus menjadi ayah yang mendukung mereka sebagai atlet. Namun di tempat latihan, saya murni sebagai pelatih,” kata pemegang sabuk hitam Karate DAN-IV
Berkat ketekunan berlatih, Kak Anindya pernah juara di Kejuaraan Provinsi Piala Pangdam IV Diponegoro. Sedangkan, Nanda Farros pernah menyabet juara 2 Kejuaraan Virtual Asia Tenggara Piala SBY Cup tahun 2021. Juara di Dojo cup 2021 kata beregu, kata perogan, dan kumite pra pemula -30kg .
Kejurprop FORKI 2021 di Tegal, Kumite Pra Pemula -30 dan Juara 2 Kumite Pra Pemula Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Purbalingga tahun 2020