BOYOLALI — Memperingati hari bersih sampah sedunia atau World Clean Up Day puluhan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bina Insani bersama komunitas peduli sungai membersihkan sungai dengan memungut sampah di sepanjang aliran sungai guyangan di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jum’at (24/9/2021) pagi.
Sebanyak 55 siswa-siswi Sekolah Dasar terebut sudah berbaris rapi di pinggir sungai sebelum kegiatan dimulai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman.
(Foto : Eksani/ Humas)
Kegiatan dimulai dari sebelah barat masjid Cipto Mulyo menyusuri sungai sepanjang sekitar 200 meter.
Menariknya puluhan siswa tersebut juga membersihkan area wisata kuliner yang lagi hits yaitu Angkringan Kopi Lepen, meski banyak pengunjung yang sudah menikmati wisata kuliner, namun kegiatan pungut sampah tersebut tidak menggangu pengunjung yang sedang berwisata kuliner.
(Foto : Eksani/ Humas)
Menurut relawan komunitas sungai Pengging, Totok Sudaryanto, mengatakan,“hari ini puncak world clean up day, adik-adik kita berikan edukasi, kita berikan pembelajaran tentang peduli khususnya peduli tentang sungai. Kebetulan sekolah mereka berada di sekitar sungai guyangan di Pengging ini. Alhamdulilah supprotnya luar biasa dan tadi ada sekitar 55 anak, namun tetap kita terapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak tapi juga tidak mengurangi aktifitas anak anak untuk memungut sampah, saya mencatat lebih dari 40 ribu hektar sawah yang ada di Kecamatan Banyudono ini tergantung dari mata air yang ada di aliran sungai ini,” Ungkapnya.
Sementara itu aksi pungut sampah ini juga baru pertama kali dilakukan oleh siswa-siswi sejak pandemi Covid-19.
Salah satunya Lutfi (11), “saya merasa senang sekali bisa ikut kegiatan pungut sampah di sungai dalam rangka hari bersih sedunia. Harapannya sungai ini bisa bersih dan bisa dimanfaatkan oleh banyak orang,” Ujar siswi kelas 6 tersebut.
(Foto : Eksani/ Humas)
“Sementara itu aksi pungut sampah ini selain memperingati hari pungut sampah sedunia, kegiatan ini juga mendukung fungsi sekolah kita yaitu fungsi sekolah SDIT Bina Insani yang ke-6, yaitu menciptakan insan yang kreatif dan berinisiatif untuk melindungi dan menjaga lingkungan dari pencemaran dan kerusakan, dan juga kita melaksanakan dasa dharma pramuka yang kedua yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, kita akan membiasakan dan melatihkan anak anak untuk mengaplikasikan apa yang dia dapat dari pembelajaran di sekolah,” Ujar Kepala Sekolah SDIT Bina Insani, Jariyah Ningsih.
Dari aksi pungut sampah di aliran sungai guyangan ini terkumpul sampah plastik atau sampah-sampah an organik sebanyak 100 kilo gram. Rencananya sampah tersebut akan dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Winong, Boyolali. (Eksani/ Humas).