Semarang – Puncak peringatan hari tunas Kwartir Daerah Jateng, selesai dilaksanakan pada sabtu (13/3). Kegiatan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Harda Walika, Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua, Wakil Ketua, dan Andalan Kwarcab Kota Semarang serta Wakil Ketua dan Andalan Kwarda Jateng.
Protokol kesehatan yaitu penerapan 5M dilaksanakan secara ketat. Petugas mengecek kondisi masing-masing peserta maupun tamu undangan mulai dari pintu gerbang sesuai dengan aturan yang ada. Salah satu hal yang dilakukan meliputi cek suhu tubuh, pemberian Hand Sanitizer, hingga menerapkan jaga jarak.
Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan oleh Unit Paskacara yang bertanggungjawab menjadi petugas.
Wika Bintang, wakil ketua abdimas kwarda jateng berkesempatan menjadi pembina upacara mewakili ka. kwarda Siti Atikoh yang berhalangan hadir. Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan sambutan ka.kwarda dalam puncak peringatan hari tunas sekaligus permohonan maaf ka. kwarda karena tidak hadir di lokasi kegiatan.
“Beliau (Ka. kwarda) menyampaikan maaf kepada kakak-kakak, khususnya ka. kwarcab karena beliau tidak bisa hadir langsung”, sampainya.
Dalam pesan tersebut ka. kwarda mengajak seluruh anggota pramuka menanam tanaman dan bersatu untuk peduli pada isu lingkungan.
“Melalui penanaman ini saya mengajak seluruh keluarga besar gerakan pramuka untuk berkolaborasi membangkitkan kembali kepedulian terhadap isu-isu lingkungan”.
Selain hal tersebut, dalam isi sambutannya ka.kwarda menyerukan momentum untuk merubah gaya hidup agar lebih ramah lingkungan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkanya antara lain memperbanyak penanaman pohon, membuat biopori maupun mampu mengelola sampah dengan baik.
“Inilah momentum menyerukan perubahan gaya hidup serta program yang ramah lingkungan seperti menanam pohon, membuat resapan biopori, mengelola sampah secara bijak dan lainya”.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bibit tanaman dari pembina upacara kepada Ka. Kwarcab Kota Semarang.
Pasca pelaksanaan upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan penanaman pohon oleh jajaran pimpinan kwarda dan kwarcab Kota Semarang.
Pada kesempatan tersebut kegiatan diisi dengan penanaman total 320 bibit tanaman secara bertahap, yang dimulai pada kamis (11/3). Adapun bibit yang ditanam meliputi Sirsat, Tapebuya, Rambutan, Bungur, Salam, Jambu biji, Kesambi dan Glodokan.
Dalam kesempatan terpisah Ka. Kwarcab Kota Semarang, Adi Tri Hananto menyampaikan kesannya pada kegiatan ini. Hal ini dikarenakan bersatunya anggota kepanduan dalam gerakan pramuka sekaligus semangat memperingati hari tunas serta hari baden powell.
“seluruh pramuka yang tadinya bermacam-macam sekarang menjadi satu, kita membawa semangat hari tunas dan semangat hari bapak panda dunia”,
Sedangkan ketua panitia Heru Wicaksono menyampaikan bahwa tujuan
“Salah satu tujuanya memberikan pendidikan untuk adik-adik pramuka untuk bisa menanamkan rasa cinta, memiliki dan melestarikan lingkungan”, sampainya saat dikonfirmasi